Tuesday, April 7, 2020

Makanan Khas yang Wajib Anda Cobain Jika Berkunjung ke Jawa Tengah

Enjoy these special dishes to celebrate Indonesia's independence ...

Jawa Tengah adalah provinsi yang terletak tepat di tengah Pulau Jawa. Budayanya sangat dipengaruhi oleh daerah sekitarnya yaitu Yogyakarta dan Solo. Itu bisa dilihat melalui makanan tradisional mereka.


Jawa Tengah juga memiliki jenis masakan sendiri yang sangat berbeda dengan wilayah mereka. Fitur yang paling menonjol dari hidangan mereka adalah rasa manis mereka. Berikut adalah 10 Makanan Tradisional di Jawa Tengah yang perlu Anda ketahui. Beberapa makanan ini sekarang banyak tersedia di seluruh Indonesia karena popularitasnya di kalangan masyarakat Jawa Tengah :

Gudeg 

Gudeg adalah sup buah nangka yang sangat populer di Jawa Tengah. Itu terdiri dari banyak bahan. Yang utama adalah nangka yang sangat muda. Buah nangka direbus dengan santan, gula aren, bawang putih, daun salam, daun jati, bawang merah dan banyak lagi. Hidangan ini sering terlihat memiliki warna cokelat yang sangat berbeda yang berasal dari daun jati. Orang Indonesia kebanyakan makan Gudeg dengan nasi putih. Protein seperti telur rebus, ayam, tempe dan tahu juga ditambahkan.

Lumpia 

Lumpia Semarang adalah sejenis gulungan udang di Jawa Tengah. Ini adalah makanan tradisional yang sangat dipengaruhi oleh masakan Cina. Lumpia terdiri dari udang, ayam, udang dan rebung. Isi itu sudah dimasak sebelumnya. Jadi, kadang lumpia disajikan goreng atau dikukus. Untuk makan lumpia, Anda bisa mencelupkannya ke dalam saus cabai manis yang disajikan dengannya.

Srabi Solo

Sekilas, Srabi Solo mungkin tampak seperti versi kecil dari pancake Indonesia. Itu tapi juga lebih dari sekadar pancake. Ini adalah makanan tradisional yang sangat disukai oleh kaum muda dan tua. Terutama dibuat dari tepung beras dan santan, adonan kemudian dimasak menggunakan arang. Sementara itu memasak, taburan cokelat, irisan pisang atau nangka sering ditambahkan. Srabi Solo disajikan dengan daun pisang kecil yang diletakkan di bagian bawahnya.

Wingko Babat

Wingko Babat paling enak dimakan saat masih hangat. Ini sebenarnya terbuat dari kelapa parut dan beras ketan. Seringkali berbentuk mirip dengan pancake kecil tetapi lebih tebal. Makanan ditempatkan di dalam kantong kertas tradisional saat dijual. Namun, beberapa orang sering menjualnya dalam bentuk segitiga. Makanan ini adalah makanan ringan yang sangat tradisional yang disukai banyak orang ketika mereka lapar atau sebagai oleh-oleh.

Soto Bangkong

Soto Bangkong adalah sejenis sup ayam yang dimakan dengan berbagai bahan lainnya. Yang utama adalah irisan tomat dan bihun. Bagi mereka yang lebih berani, mereka bisa makan sup ayam dengan lauk tambahan. Mereka mungkin ingin menambahkan beberapa crunch dengan memakan kerupuk atau sedikit kulit yang tajam dengan menambahkan sedikit jeruk nipis ke dalamnya. Kadang-kadang, sate usus ayam juga tersedia.

Tongseng

Makanan tradisional lain di Jawa Tengah disebut Tongseng. Nama ini berasal dari bunyi makanan saat dimasak dalam wajan. Itu juga berasal dari kata Jawa 'osengan' yang berarti tumis. Memang, itu adalah masakan tumis yang mengandung daging kambing dan banyak sayuran. Beberapa orang mungkin memasaknya dengan cara yang berbeda dengan menambahkan santan. Tetapi satu hal tetap sama, itu harus mengandung semacam daging. Orang Indonesia suka memakannya dengan nasi putih hangat dan, tentu saja, banyak cabai.

Nasi Liwet

Nasi Liwet dulunya adalah hidangan yang sangat sakral, tetapi sekarang semua orang mengkonsumsinya sebagai makanan sehari-hari mereka. Ini adalah masakan nasi yang menggunakan santan untuk membuatnya lebih gurih. Kaldu ayam juga ditambahkan selama proses memasak untuk meningkatkan rasa lebih. Sebagai makanan tradisional, metode penyajian yang lebih disukai adalah menggunakan daun pisang. Selain nasi, telur goreng suwir, telur rebus, tempe, daging dan sayuran ditambahkan ke piring agar lebih memuaskan.


Soto Jepara

Soto Jepara adalah sup ayam yang tradisional ke Jawa Tengah. Itu berasal dari sebuah kota di Jawa Tengah yang disebut Jepara. Apa yang membuat sup ini begitu istimewa adalah bawang putih di dalam yang membuat sup sangat lezat. Horok Horok sering dimakan dengan sup ini. Orang mungkin juga ingin mengunyah tahu atau tempe. Rasa unik dari sup ini tidak dapat direplikasi di tempat lain dan itu adalah salah satu alasan mengapa orang terus kembali ke sana.

Ayam goreng Kalasan

Jawa Tengah adalah tempat ayam goreng Kalasan berasal. Rasanya manis dan rempah-rempahnya akan membuat lidah Anda bahagia. Kulitnya garing dan, kadang-kadang, tambahan butiran tepung goreng ditambahkan sebagai tambahan. Orang Indonesia suka memakannya secara tradisional dengan tangan kosong bersama dengan nasi. Mereka tidak pernah meninggalkan saus pedas dan beberapa sayuran mentah. Harga ayam goreng Kalasan sangat terjangkau.

Selat Solo

Selat Solo adalah sejenis bistik sapi Jawa Tengah. Ada wortel, kentang rebus, tomat, kacang hijau dan selada di dalamnya. Tapi bintang utama hidangan adalah daging sapi rebus. Semua ini disajikan dengan kecap manis yang memiliki sedikit lada hitam di dalamnya. Meskipun beberapa orang mungkin menyebutnya sebagai 'salad', yang lain lebih suka menganggapnya sebagai versi bistik sapi dari Jawa.

No comments:

Post a Comment